“ Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, ”Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR Muslim dalam Shahih Jami’ Ash-shaghir no. 7427).   Hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat. Dan termasuk dari tanda-tanda kenabian Rasulullah SAW yang terkait dengan  mukjizat kabar yang akan terjadi di masa yang akan datang, sebagai salah satu  tanda-tanda semakin dekatnya kiamat kubro.
Pada saat hadits ini dibacakan para sahabat dan ummat sesudahnya yang mendengar dan membaca hadits ini tidak bisa mengerti, apa yang sebenarnya akan terjadi.  Sebab di masa mereka hidup, sejarah Yahudi tidak seperti sekarang.  Orang Yahudi sepanjang sejarah Islam, adalah bangsa yang lemah, senantiasa menjadi bangsa yang terusir dan terjajah.  Dan mereka senantiasa meminta perlindungan kepada penguasa Islam, sebagaimana yang terus terjadi sampai masa Turki Ustmani, yang saat itu mereka dibantai oleh penguasa Spanyol Kristen dan Spanyol Katolik. Maka selama 14 abad itu, hadits ini cukup mengherankan umat Islam.
Teka-teki hadits ini baru terjawab pada tahun 1948, ketika komunitas Yahudi dunia melakukan agresi, penjajahan dan pencaplokan sebuah negeri Islam merdeka, Palestina. Dan pada tahun 1967 semakin teranglah isi hadits ini , ketika tiba-tiba bangsa lemah yang dulu dilindungi ummat Islam berubah menjadi srigala liar yang mengakibatkan pecahnya perang Arab-Israel. Sampai saat ini Hadits ini semakin menyatakan kebenarannya, ketika melihat  cengkeraman Yahudi didunia semakin menjadi dengan dukungan penuh dari  Amerika. 

Pohon Ghorqod Pelindung Yahudi
Washington  Post edisi April 1984 memuat satu artikel tentang pertemuan Presiden AS Ronald Reagan dengan seorang pelobi senior Yahudi dari American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) bernama Tom Dine. Presiden Reagan merupakan Presiden Amerika Serikat pertama yang memulai suatu tradisi baru dalam protokoler Gedung Putih, dimana kebaktian, seminar keagamaan, dan pertemuan-pertemuan dengan sejumlah tokoh Gereja Evangelikal, dan mulai memasukkan paham Zionis –Kristen masuk dalam lingkaran elite pemerintahan Amerika.   Pertemuan itu berlangsung secara pribadi.  Kepada Tom Dine, Reagan dengan serius berkata, “Anda tahu, saya berpaling kepada nabi-nabi kuno Perjanjian Lama dan kepada tanda-tanda yang meramalkan Perang Armageddon. Saya sendiri jadi bertanya-tanya, apakah kita ini akan melihat semuanya itu terpenuhi. Saya tidak tahu. Apakah Anda belakangan ini juga telah memperhatikan nubuat-nubuat para nabi itu… akan tetapi, percayalah kepada saya, bahwa nubuat-nubuat itu menggambarkan masa-masa yang sekarang ini sedang kita jalani.”  Tom Dine tersenyum dan mengangguk pelan.
 Penerus Reagan, George H. W. Bush, William J. Clinton, George W. Bush, apalagi Obama yang 100 persen orang Yahudi merupakan orang-orang yang sangat yakin tentang nubuat-nubuat (janji-janji atau ramalan-ramalan) Tuhan seperti yang tercantum di dalam Injil Darby atau Scofield, Injil resmi Amerika. Mereka meyakini akan adanya perang akhir zaman (Armagedon) dan kedatangan Kristus  diakhir  zaman.
Salah satu keyakinan kuat akan kabar kenabian itu adalah hadits diatas, yang menyebut pohon Ghorqod sebagai pohon Yahudi. Zionis-Israel telah melakukan penanaman pohon Ghorqod sejak lama. Bahkan Yahudi seluruh dunia sangat dianjurkan untuk berpartisipasi secara aktif menanami pohon jenis ini di wilayah pendudukan Zionis-Israel di tanah Palestina, bahkan menurut  Website Jewish National Fund (jnf.org) dalam bagian JNF Store (Tress for Israel Certificate) di akhir tahun 2007 telah mengumumkan jika di tanah Palestina yang dikuasai Israel telah ditanami tak kurang dari 220 juta batang pohon Ghorqod.
Melihat ulah para Zionis-Yahudi yang berlomba-lomba menanami Tanah Palestina dengan pohon Ghorqod, maka kenyataan ini menjelaskan kepada kita bahwa kaum Yahudi itu sesungguhnya memahami hakikat hari akhir, dimana mereka akan dikejar-kejar oleh umat Islam dan hanya pohon Ghorqod-lah satu-satunya tempat yang bersedia dijadikan tempat persembunyian (perlindungan) kaum Yahudi.  Bagaimana dengan kita?  Sadarkah bahwa musuh besar ummat Islam telah jauh-jauh hari telah mempersiapkan diri ? (sumber : eramuslim.com  , zilzaal/salam-online.com).

Kembali ke Mekah, tahun ketujuh sebelum hijrah. Ketika itu Rasulullah saw. sedang susah karena tindakan kaum Qurasy yang menyakiti beliau dan para sahabat. Kesulitan dan kesusahan berdakwah menyebabkan beliau senantiasa harus bersabar. Dalam suasana seperti itu, tiba-tiba seberkas cahaya memancar memberikan hiburan yang menggembirakan. Seorang pembawa berita mengabarkan kepada beliau, “Ummu Aiman melahirkan seorang bayi laki-laki.” Wajah Rasulullah berseri-seri karena gembira menyambut berita tersebut. Siapakah bayi itu? Sehingga, kelahirannya dapat mengobati hati Rasulullah yang sedang duka, berubah menjadi gembira ? Itulah dia, Usamah bin Zaid.

Orangtua Usamah


Ibu bayi tersebut seorang wanita Habsyi yang diberkati, terkenal dengan panggilan “Ummu Aiman”. Sesungguhnya Ummu Aiman adalah bekas sahaya ibunda Rasulullah Aminah binti Wahab. Dialah yang mengasuh Rasulullah waktu kecil, selagi ibundanya masih hidup. Dia pulalah yang merawat sesudah ibunda wafat. Rasulullah menyayangi Ummu Aiman, sebagaimana layaknya sayangnya seorang anak kepada ibunya. Beliau sering berucap, “Ummu Aiman adalah ibuku satu-satunya sesudah ibunda yang mulia wafat, dan satu-satunya keluargaku yang masih ada.” Itulah ibu bayi yang beruntung ini. Adapun bapaknya adalah kesayangan Rasulullah, Zaid bin Haritsah. Rasulullah pernah mengangkat Zaid sebagai anak angkatnya sebelum ia memeluk Islam. Dia menjadi sahabat beliau dan tempat mempercayakan segala rahasia. Dia menjadi salah seorang anggota keluarga dalam rumah tangga beliau dan orang yang sangat dikasihi dalam Islam.

Kegembiraan Kaum Muslimin dan Sayangnya Rasulullah SAW kepada Usamah

Kaum muslimin turut bergembira dengan kelahiran Usamah bin Zaid, melebihi kegembiraan meraka atas kelahiran bayi-bayi lainnya. Hal itu bisa terjadi karena tiap-tiap sesuatu yang disukai Rasulullah juga mereka sukai. Bila beliau bergembira mereka pun turut bergembira. Bayi yang sangat beruntung itu mereka panggil “Al-Hibb wa Ibnil Hibb” (kesayangan anak kesayangan).

Kaum muslimin tidak berlebih-lebihan memanggil Usamah yang masih bayi itu dengap panggilan tersebut. Karena, Rasulullah memang sangat menyayangi Usamah sehingga dunia seluruhnya agaknya iri hati. Usamah sebaya dengan cucu Rasulullah, Hasan bin Fatimah az-Zahra. Hasan berkulit putih tampan bagaikan bunga yang mengagumkan. Dia sangat mirip dengan kakeknya, Rasulullah saw. Usamah kulitnya hitam, hidungnya pesek, sangat mirip dengan ibunya wanita Habsyi. Namun, kasih sayang Rasulullah kepada keduanya tiada berbeda. Beliau sering mengambil Usamah, lalu meletakkan di salah satu pahanya. Kemudian, diambilnya pula Hasan, dan diletakkannya di paha yang satunya lagi. Kemudian, kedua anak itu dirangkul bersama-sama ke dadanya, seraya berkata, “Wahai Allah, saya menyayangi kedua anak ini, maka sayangi pulalah mereka!”

Begitu sayangnya Rasulullah kepada Usamah, pada suatu kali Usamah tersandung pintu sehingga keningnya luka dan berdarah. Rasulullah berdiri mendapatkan Usamah, lalu beliau isap darah yang keluar dari lukanya dan ludahkan. Sesudah itu, beliau bujuk Usamah dengan kata-kata manis yang menyenangkan hingga hatinya merasa tenteram kembali. Rasa sayang Beliausampai Usamah beranjak besar. Hakim bin Hazam, seorang pemimpin Qurasy, pernah menghadiahkan pakaian mahal kepada Rasulullah. Hakam membeli pakaian itu di Yaman dengan harga lima puluh dinar emas dari Yazan, seorang pembesar Yaman. Rasulullah enggan menerima hadiah dari Hakam, sebab ketika itu dia masih musyrik. Lalu, pakaian itu dibeli oleh beliau dan hanya dipakainya sekali ketika hari Jumat. Pakaian itu kemudian diberikan kepada Usamah. Usamah senantiasa memakainya pagi dan petang di tengah-tengah para pemuda Muhajirin dan Anshar sebayanya.

Sejak Usamah meningkat remaja, sifat-sifat dan pekerti yang mulia sudah kelihatan pada dirinya, yang memang pantas menjadikannya sebagai kesayangan Rasulullah. Dia cerdik dan pintar, bijaksana dan pandai, takwa dan wara. Ia senantiasa menjauhkan diri dari perbuatan tercela.

Usamah Dalam Perang Uhud

Waktu terjadi Perang Uhud, Usamah bin Zaid datang ke hadapan Rasulullah saw. beserta serombongan anak-anak sebayanya, putra-putra para sahabat. Mereka ingin turut jihad fi sabilillah. Sebagian mereka diterima Rasulullah dan sebagian lagi ditolak karena usianya masih sangat muda. Usamah bin Zaid termasuk kelompok anak-anak yang tidak diterima. Karena itu, Usama pulang sambil menangis. Dia sangat sedih karena tidak diperkenankan turut berperang di bawah bendera Rasulullah.

Usamah Dalam Perang Khandaq

Dalam Perang Khandaq, Usamah bin Zaid datang pula bersama kawan-kawan remaja, putra para sahabat. Usamah berdiri tegap di hadapan Rasulullah supaya kelihatan lebih tinggi, agar beliau memperkenankannya turut berperang. Rasulullah kasihan melihat Usamah yang keras hati ingin turut berperang. Karena itu, beliau mengizinkannya, Usamah pergi berperang menyandang pedang, jihad fi sabilillah. Ketika itu dia baru berusia lima belas tahun.

Usamah Dalam Perang Hunain

Ketika terjadi Perang Hunain, tentara muslimin terdesak sehingga barisannya menjadi kacau balau. Tetapi, Usamah bin Zaid tetap bertahan bersama-sama denga ‘Abbas (paman Rasulullah), Sufyan bin Harits (anak paman Usamah), dan enam orang lainnya dari para sahabat yang mulia. Dengah kelompok kecil ini, Rasulullah berhasil mengembalikan kekalahan para sahabatnya menjadi kemenangan. Beliau berhasil menyelematkan kaum muslimin yang lari dari kejaran kaum musyrikin.

Usamah Dalam Perang Mu’tah

Dalam Perang Mu’tah, Usamah turut berperang di bawah komando ayahnya, Zaid bin Haritsah. Ketika itu umurnya kira-kira delapan belas tahun. Usamah menyaksikan dengan mata kepala sendiri tatkala ayahnya tewas di medan tempur sebagai syuhada. Tetapi, Usamah tidak takut dan tidak pula mundur. Bahkan, dia terus bertempur dengan gigih di bawah komando Ja’far bin Abi Thalib hingga Ja’far syahid di hadapan matanya pula. Usamah menyerbu di bawah komando Abdullah bin Rawahah hingga pahlawan ini gugur pula menyusul kedua sahabatnya yang telah syahid. Kemudian, komando dipegang oleh Khalid bin Walid. Usamah bertempur di bawah komando Khalid. Dengan jumlah tentara yang tinggal sedikit, kaum muslimin akhirnya melepaskan diri dari cengkeraman tentara Rum.

Seusai peperangan, Usamah kembali ke Madinah dengan menyerahkan kematian ayahnya kepada Allah SWT. Jasad ayahnya ditinggalkan di bumi Syam (SYiria) dengan mengenang segala kebaikan almarhum.

Pengangkatan Usamah dalam Perang Melawan Romawi

Rasulullah mengangkat Usamah bin Zaid yang muda remaja menjadi panglima seluruh pasukan yang akan diberangkatkan. Ketika itu usia Usamah belum melebihi dua puluh tahun. Beliau memerintahkan Usamah supaya berhenti di Balqa’ dan Qal’atut Daarum dekat Gazzah, termasuk wilayah kekuasaan Rum.

Setelah itu, beliau turun dari mimbar dan masuk ke rumahnya. Kaum muslimin pun beradatangan hendak berangkat bersama pasukan Usamah. Mereka menemui Rasulullah yang saat itu dalam keadaan sakit. Diantara mereka terdapat Ummu Aiman, ibu Usamah. “Wahai Rasulullah bukankah lebih baik, jika engkau biarkan Usamah menunggu sebentar di perkemahannya sampai engkau merasa sehat. Jika dipaksa berangkat sekarang, tentu dia tidak akan merasa tenang dalam perjalanannya,” ujarnya. Namun Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Biarkan Usamah berangkat sekarang juga.”

Kata Usamah, “Tatkala sakit Rasulullah bertambah berat, saya datang menghadap beliau diikuti orang banyak, setelah saya masuk, saya dapati beliau sedang diam tidak berkata-kata karena kerasnya sakit beliau. Tiba-tiba beliau mengangkat tangan dan meletakkannya ke tubuh saya. Saya tahu beliau memanggilku.”

Ketika Usamah mencium wajahnya, beliau tidak mengatakan apa-apa selain mengangkat kedua belah tanganya ke langit serta mengusap kepala Usamah, mendoakannya.



Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Banyak orang berkeyakinan, bulan Muharram adalah bulan yang istimewa. Sebenarnya ada tidak keutamaan bulan Muharram itu? Mohon dijelaskan dalilnya.
Matur nuwun
Abu Ahmad (texxxxxxxxx@yahoo.com)

Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Bulan Muharram termasuk bulan yang istimewa. Banyak dalil yang menunjukkan bahwa Allah dan rasul-Nya memuliakan bulan Muharram, di antaranya adalah:
1. Termasuk Empat Bulan Haram (suci)
Allah berfirman,
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36)
Keterangan:
a. Yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.
b. Disebut bulan haram, karena bulan ini dimuliakan masyarakat Arab, sejak zaman jahiliyah sampai zaman Islam. Pada bulan-bulan haram tidak boleh ada peperangan.
c. Az-Zuhri mengatakan,
كان المسلمون يعظمون الأشهر الحرم
“Dulu para sahabat menghormati syahrul hurum” (HR. Abdurrazaq dalam Al-Mushannaf, no.17301).
2.  Dari Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
3.  Dinamakan Syahrullah (Bulan Allah)
Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.” (HR. Muslim)
Keterangan:
a. Imam An Nawawi mengatakan, “Hadis ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.” (Syarah Shahih Muslim, 8:55)
b. As-Suyuthi mengatakan, Dinamakan syahrullah –sementara bulan yang lain tidak mendapat gelar ini– karena nama bulan ini “Al-Muharram” nama nama islami. Berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Nama-nama bulan lainnya sudah ada di zaman jahiliyah. Sementara dulu, orang jahiliyah menyebut bulan Muharram ini dengan nama Shafar Awwal. Kemudian ketika Islam datanng, Allah ganti nama bulan ini dengan Al-Muharram, sehingga nama bulan ini Allah sandarkan kepada dirinya (Syahrullah). (Syarh Suyuthi ‘Ala shahih Muslim, 3:252)
c. Bulan ini juga sering dinamakan: Syahrullah Al Asham [arab: شهر الله الأصم ] (Bulan Allah yang Sunyi). Dinamakan demikian, karena sangat terhormatnya bulan ini (Lathaif al-Ma’arif, Hal. 34). karena itu, tidak boleh ada sedikitpun friksi dan konflik di bulan ini.
4.  Ada satu hari yang sangat dimuliakan oleh para umat beragama. Hari itu adalah hari Asyura’. Orang Yahudi memuliakan hari ini, karena hari Asyura’ adalah hari kemenangan Musa bersama Bani Israil dari penjajahan Fir’aun dan bala tentaranya. Dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, beliau menceritakan,
لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا ، يَعْنِى عَاشُورَاءَ ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى ، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ . فَقَالَ « أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ » . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari)
5.  Para ulama menyatakan bahwa bulan Muharram adalah adalah bulan yang paling mulia setelah Ramadhan
Hasan Al-Bashri mengatakan,
إن الله افتتح السنة بشهر حرام وختمها بشهر حرام فليس شهر في السنة بعد شهر رمضان أعظم عند الله من المحرم وكان يسمى شهر الله الأصم من شدة تحريمه
Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini. (Lathaiful Ma’arif, Hal. 34)
Allahu a’lam

Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com


 “ Sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari dan mengajarkanAl qur’an “.
Program pemberantasan buta huruf Al Qur'an adalah program yang di munculkan sebagai media pembelajaran al qur'an di kalangan masyarakat yang masih tertinggal dan daerah - daerah pemukiman yang banyak belum bisa membaca al qur'an. Dalam program ini setiap murid di dampingi langsung oleh pembimbing yang sudah ahli dalam bidang pembelajaran Al Qur'an.
Di samping itu pesera didik akan mendapatkan modul atau media pembelajran yang praktis dah mudah di mengerti, jadi tidak memerlukan waktu lama untuk bisa membaca al qur'an, Peserta didik juga akan mendapatkan musaf al qur'an yang bisa di baca setiap saat dan lebih memperlancar bacaan serta lebih menigkatkan keimanan.


Paket Donasi Quran reading Rp. 200.000,- /orang
1. Pendampingan
2. Buku panduan & CD
3. Musaf Al Qur'an

Anda pun bisa berpartisipasi dalam program ini, untuk lebih jelasnya slahkan hubungi Kantor DSH atau nomer berikut :
Phone : 0272-325805
SMS : 085712043313

*bisa datang langsung ke kantor DSH :
Jl. Ki Ageng gribig, sangkal putung, klaten utara. lt.2
(depan masjid an nur)
atau bisa transfer Ke rekenaning DSH:
Bank MAndiri Syariah 0370083987 (mohon konfirmasi)


------------------------

Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun dari profesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun.

Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya. Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnyanamun bagaimanapun tubuh tuanya butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya.

Sang Mandor merasa sedih, sebab ia akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yang handal yang ia miliki dalam timnya.Namun ia juga tidak bisa memaksa.

Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk terakhir kalinya.

Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak dengan segenap hati.

Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, "Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu malas-malasan. Ia asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!"

Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya,ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan.

Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka,memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana.

Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.



Kehidupan yang serba susah di zaman sekarang, menuntut tiap orang untuk selalu bekerja setiap saat. Sayangnya, kebanyakan orang yang terlalu asyik dengan dunia kerja menjadi lupa meluangkan waktu untuk berolahraga. Padahal manfaat olahraga begitu banyak dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita agar tetap sehat dan segar.

Olahraga tak hanya sekadar menggerakkan tubuh, membuat kita berkeringat dan merasa kelelahan. Olahraga adalah kegiatan yang sangat berguna bagi tubuh, melemaskan otot-otot dan banyak sekali manfaat lain yang bisa kita dapatkan dari aktivitas ini.

Terkadang kita memang harus meluangkan waktu khusus untuk melakukan olahraga. Atau bahkan kta harus memaksa diri kita untuk melakukan olahraga. Karena dengan kesibukan harian kita, sulit rasanya untuk meluangkan waktu berolahraga.

Untuk menanamkan arti pentingnya olahraga bagi hidup kita, kita harus menyadari betul manfaat olahraga bagi kesehatan tubuh kita. Apalagi ketika kita merasakan sakit akibat kurang berolahraga.

Janganlah kita berpikir bahwa olahraga haruslah dilakukan dengan datang ke arena gym. Atau olahraga hanya dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal yang berat. Olahraga dapat diartikan sangat sederhana yaitu menggerakan seluruh anggota tubuh kita agar tubuh menjadi lebih sehat.

Jalan kaki memutari kompleks rumah kita sudah dapat kita sebut dengan olahraga. Atau mengikuti gerakan senam yang ada di televise. Kita tak harus mengeluarkan banyak waktu, tenaga dan biaya untuk melakukan olahraga.

Gerakan olahraga yang kecil saja sudah dapat memberikan manfaat bagi tubuh kita. Bagi yang masih muda dan kuat dapat melakukan berbagai jenis olahraga penghasil banyak keringat seperti sepakbola atau basket. Bagi yang sudah berumur, jalan kaki pun sudah termasuk olahraga yang memberikan banyak manfaat.

Tentunya sudah dapat kita ketahui bahwa para atlet selalu berbadan segar dan bugar. Ini dikarenakan mereka selalu melakukan olahraga secara teratur.

Yang perlu diingat adalah bahwa kita harus melakukan olahrag secara teratur. Kalau memang memungkinkan lakukanlah olahraga setiap hari. Oalhraga yang hanya dilakukan sesekali saja atau sesenggang waktu kita tentu tak akan memberikan manfaat yang optimal dan maksimal.


 (Kesibukan Kak Andi Menyiapkan Cerita Orange Edisi Nopember 2012)

Komik anak, merupakan salah satu rubrik yang ada dalam majalah orange yang diterbitkan oleh Tim media Dompet Sejuta harapan, majalah yang di terbitkan di setiap bulan ini banyak memuat crita - crita anak yang di harapkan mampu memberikan motivasi dan inspirasi kepada anak - anak untuk bisa lebih mandiri dan mampu mengembangkan dirinya namun tetap mempunyai akhlak dan budi pekerti yang baik.
Sebagaimana halnya banyak muatan - muatan nasehat serta contoh yang bisa di ambil dari rubrik komik majalah orange.
Cerita - cerita yang termuat di dalamnya tentu tak lepas dari tim kreatif majalah Orange yang di tampilkan dalam format yang menarik anak - anak dan dengan bahasa yang mudah di pahami oleh mereka.





Perubahan cuaca yang tidak bisa diperkirakan dan datang secara tiba tiba membuat warga kecamata manisrenggo dan bayat klaten kebingungan pada kamis 1/11/2012 sore hari, hujan yang turun dengan deras di sertai rintikan partiekel partikel es dan angin puting beliung yang sangat dasyat mempora porandakan beberapa perumahan warga. Banyak rumah warga yang roboh akibat tiupan angin, yang mengakibatkan penghuni rumah tertimpa puing puing atap rumah yang mereka tinggali. Hal tersebut menimpa kepada salah seorang warga Ibu. Parinem (62th) Solodiran, colocanan, manisrenggo. sehingga beliau harus mendapatkan perawatan.
Bersama para relawan lain tim siaga DSH dengan sigap datang ke lokasi dan memberikan bantuan untuk warga yang terkena musibah, elain daerah manisrenggo dan bayat, kejadian tersebut juga menimpa daerah klaten di wilayah Prambanan Klaten.



Senyum cerah terpancar dari seorang anak bernama Rusel begitu melihat mobil Perpus Bergerak DSH menghampiri masjid dimana ia mnegaji, ia adalah salah seorang santri di TPA AL Fajar yang masih belajar iqro' tingkat dasar.
Dari banyak judul buku ia pilih salah satu buku yang ia suka, Saya senang membaca buku tentang ilmu pengetahuan, jawabnya saat di tanya oleh petugas perpus yang sedang bertugas. Begitu khusyuknya membaca waktupun tak terasa menginjak waktu buka buasa, dia pun berharap semoga perpus DSH bisa hadir kembali ke masjid dimana ia belajar membaca al qur'an.

Byee... PP_DSH aku tunggu kedatanganmu kemabli disini...

Al-hamdulillaah, bersyukur tiada tara atas karunia Allah berupa buku RUBAIYAT ini. Melalui tangan Ustadz Hamim Thohari kini buku panduan bisa membaca qur’an praktis sudah berada di hadapan kita.
Sejak pertama kali berjumpa kembali dengan beliau kami sangat kagum dengan tekadnya yang kuat untuk menginfakkan seluruh hidupnya dalam pendidikan Al-qur’an dan Pondok Pesantren.
Itulah kesan pertama kami yang menjadi motivasi terkuat menerbitkan buku ini. Metode yang memudahkan ummat untuk bisa membaca qur’an ini beliau wakafkan kepada ummat melalui lembaga DSH. Ini artinya bahwa beliau tidak mendapatkan sepeserpun royalty berupa materi. Hanya Allah saja yang beliau harap. Adalah sebuah penghargaan bagi kami atas amanah mengembangkan metode RUBAIYAT ini. Selama kurang lebih 14 tahun menyempurnakan buku ini, tidak mudah bagi Ustadz Hamim mewakafkan kepada sembarang lembaga. Dan akhirnya beliau memutuskan untuk memilih lembaga DSH.
Perlu kami sampaikan pula bahwa penyempurnaan buku ini juga tidak lepas dari sumbangsih dari semua crew DSH dan para ustadz diantaranya Ustadz Cholil Hasan yang begitu cermat mengedit dalam waktu tidak lama. Juga Ustadz Miftahul Mahjub yang dengan insting seni nya beliau bisa menyempurnakan sya’ir lagu dalam buku ini.
Semoga Allah memberikan fahala yang berlipat kepada mereka semua. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kami dalam mengemban amanah ini. Dan semoga dengan buku ini bisa benar-benar memberantas buta baca qur’an sebagaimana kita cita-citakan.
Klaten, 11 Ramadan 1433H
Tata Sutarya, SPt.
Direktur Lembaga Zakat & Kemanusiaan Dompet Sejuta Harapan (DSH)



Sebuah mobil layanan yang siap melayani kepentingan umat, di munculkan untuk membantu dan melayani warga yang memerlukan layanan transportasi khusus untuk kepentingan umdat dan dhuafa.
Melihat tingginya biaya transportasi Ambulance yang telah ada saat ini yang tersedia di lembaga lembaga kesehatan atau Rumahs sakit, yang mana sangat - sangat berat sekali dirasakan oleh kaum dhuafa, Uang ratusan ribu mungkin tak begitu berarti buat kita untuk menyewa ambulance dari Rumah sakit atau klinik kesehatan, namun sedikit rupiah sangat berarti bagi fakir miskin dan  dhuafa  yang hidup dalam kondisi keuangan yang sangat minim, bahkan untuk keperluahan sehari - hari mereka harus meminjam tentangga kanan kiri, belum di saat apabila ada salah seorang anggota  keluarga yang sakit untuk berobat ke rumah sakit, atau membawa jenazah saudara atau tetangga ke rumah ringgal mereka harus mengeluarkan biaya ekstra yang cukup membebani.
untuk itulah Ambulance / Emergecy Dompet Sejuta Harapan ada guna mejawab kebutuhan masyarakat semagai mobil Layanan Umat.


Ilmu adalah sebuah hal yang sangat penting, sebab dengan ilmu banyak bebagai halyang bisa dilakukan oleh manusia. Orang yang ingin sukses ia harus berilmu, sukses dunia maupun sukses akhirat juga memerlukan ilmu.
Pedagang misalkan, untuk dapat  memasarakan dagangannya diapun harus belajar bagaimana cara menyajikan dagangan, bagaimana memasarkan produknya, dan dalam membuat produk pun juga harus belajar untuk mendapatkan ilmu perihal apa yang akan dia lakukan.
Dompet Sejuta Harapan menghadirkan sebuah bulletin mingguan yang bisa di baca setiap saat, tidak membosan dan dengan ulasan yang menarik sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam mempelajari ilmu agama sebagai bekal modal untuk kehidupan akhirat dan dunia.
Sebab dengan ilmu suatu pencapaian bisa kita raih.

Anda bisa memperolehnya disini Download




Penderitaan Bapak setengah baya ini ternyata tak berhenti sampe saat ini saja,bermula dari 6 bulan yang lalu, Bp. Joko (Tarukan, Sabrang, Delanggu, Klaten) ini menderita usus buntu, setelah menjalani operasi di RS Purwekerto ternyata di ketahui beliau menderita kanker di dalam tubuhnya, kanker tersebut sampe menganggu pencernaan yang mengakibatkan beliau harus menjalani operasi kolostomi.

Kolostomi (colostomy) berasal dari kata “colon” dan “stomy”. Colon (kolon) merupakan bagian dari usus besar yang memanjang dari sekum sampai rektum dan “stomy” (dalam bahasa Yunani “stoma” berarti mulut). Kolostomi dapat diartikan sebagai suatu pembedahan dimana suatu pembukaan dilakukan dari kolon (atau usus besar) ke luar dari abdomen. Feses keluar melalui saluran usus yang akan keluar di sebuah kantung yang diletakkan pada abdomen.
Kolostomi merupakan prosedur pembedahan yang membawa porsio dari usus besar melewati dinding abdomen untuk mengeluarkan feses. Kolostomi adalah kolokutaneostomi yang disebut juga anus preternaturalis yang dibuat untuk sementara atau menetap.
Pembedahan kolostomi biasanya memakan waktu dua hingga empat jam, tergantung dari tingkat kesulitan, adanya infeksi, atau beratnya trauma misalnya apabila penyebabnya adalah trauma kolon.
Kolostomi dapat dibuat sementara ataupun permanen. Kolostomi sementara dapat digunakan ketika bagian kolon perlu diperbaiki/disembuhkan, misalnya setelah trauma atau pembedahan. Setelah kolon membaik/sembuh, kolostomi dapat ditutup, dan fungsi usus dapat kembali normal. Kolostomi permanen (disebut juga end colostomy) biasanya diperlukan pada beberapa kondisi tertentu, termasuk sekitar 15% kasus kanker kolon.

Dalam perjalanannya dari RS. Suradji Tirtonegoro Bp. Joko berkisah bahwa beliau musti menjalin operasi kembali sampe benar - benar organ tubuhnya berfugsi normal. Semoga lekas diberikan kesembuhan dan makin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amin.


Buku adalah jendela dunia, dengan membaca kita akan mempunyai banyak wawasan yang luas. DSH - Dompet Sejuta Harapan telah meluncurkan program Perpusatakaan Bergerak yang selanjutnya bisa di sebut dengan nama PB-DSH, yang di lengkapi dengan berbagai macam judul buku dari buku anak - anak, pengetahuan umum dan juga religi. Selain itu juga dilengkapi dengan fasilitas yang modern yang berbasis tekhnologi IT, dimana masyarakat bisa lebih jauh menjelajah dunia melalui internet.

Diharapkan degan engan adanya perpustakaan bergerak, DSH ikut berperan serta dalam mencerdaskan masyarakat secara umum, dimana perpustakaan ini bisa di akses oleh siapa pun tanpa harus pergi jauh - jauh dari tempat tiggal, perpustakaan bergerak terus dan terus akan hadir di seluruh wilayah klaten, baik daerah perkotaan maupun daerah pedesaaan.

Dalam setiap kunjungan di masyarakat PB-DSH selalu mendapatkan sambutan yang cukup antusias, senantiasa di nanti kehadirannya setiap saat baik oleh anak - anak maupun orang dewasa, oleh sebab banyaknya koleksi yang di bawah dalam PB-DSH yang tidak hanya mencakup judul buku untuk anak - anak saja, namun juga mencakup pengetahuan umum yang lain, baik dari pertanian, peternakan dan juga pengetahuan tentang kuliner.

Kami siap menerima dan mendayagunakan buku dari para donatur yang ingin mensedekahkan bukunya, silahkan hubungi 0272-325805


DSH saat ini yang kepanjangannya Dompet Sejuta Harapan, yang menduduki sebuar kantor yang beralamatkan di Jl. Ki Ageng Gribig n0.7 Klaten utara. seiring pergantian nama dari Dompet Sosial Hidayah, DSH ingin memperkenalkan dan lebih memasyarakatkan DSH dengan pembuatan papan nama yang akan di tempatkan di depan Kantor DSH.
Sweta Sari Abdullah adalah pelaksana pembuatan, beliu adalah pengusaha perakitan  aluminium dan kaca, yang melayani berbagai aksesoris rumah tangga dan melayani pembuatan etalase dan juga barang kebutuhan lain yang berhubungan dengan aliminium.

Alamat :
Jl. Klaten - jatinom km.4 Kahuman, Ngawen, Klaten.




Senyum cerah terpancar dari anak - anak TKKBIT Muitiara hati Klaten begitu memasuki halaman kantor DOmpet Sejuta Harapan. mereka begitu antusias dalam mengikuti penjelasan dari kakak Bintoro mengenai zakat, dengan memberikan pengertian dan pemahaman tentang zakat kepada anak - anak sedari kecil dan diharapkan bisa mengasah rasa empati anak untuk bisa saling berbagi kepada sesama fakir miskin, yatim dan dhuafa.


Antusiasme santri TPA AL MUSLIM Srago, cilik, Klaten tengah menyambut kedatangan Mobil Perpustakaan bergerak Dompet Sejuta Harapan,saat ini ada sekitar 50 lebih santri yang menimba ilmu  bersama di TPA al muslim.
Menurut ustad / ustadzah yang mengajar di TPA tersebut anak - anak sangat bersemangat dalam mempelajari Al qur'an dan belajar memperdalam islam. Selain itu keberadaan TPA sagat didukung oleh para orang tua santri, mereka berharap kelak semoga anak - anak mereka menjadi manusia yang bertakwa dan mempunyai budi perkerti serta berkakhlak mulia.
Para orang tua santri mempercayakan anak - anak mereka tidak hanya dibulan romadhon saja namun juga pada hari - hari di bulan romadhon.
Semoga dengan kehadiran Perpustakaan Begerak DSH semakin menambah semangat dan pengetahuan para santri.
Diberdayakan oleh Blogger.